Pelatihan Pembuatan Silase sebagai Alternatif Ketersediaan Hijauan di Kelompok Peternak Lentera Kirei, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran

  • Muhammad Rifqi Ismiraj Program Studi Peternakan PSDKU Pangandaran, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
  • Novi Mayasari
  • Indra Firmansyah
  • Rini Widyastuti
  • Nena Hilmia
  • Asri Wulansari
Keywords: produksi silase, kelangkaan hijauan, pangandaran, Pemberdayaan masyarakat, manajemen ternak

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok peternak Lentera Kirei di Pangandaran dengan mengatasi masalah kelangkaan hijauan melalui pengenalan teknik pembuatan silase. Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap: survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan kelompok, pelatihan yang mengintegrasikan teori dan praktik, serta pendampingan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan penerapan teknologi silase. Sebanyak 30 peserta terlibat aktif dalam program ini, menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi dalam mempelajari langkah-langkah pembuatan silase, mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga teknik penyimpanan yang tepat. Selama pelatihan, peserta memproduksi silase dengan bimbingan tim pelaksana menggunakan bahan baku lokal yang tersedia. Pengamatan terhadap silase yang dihasilkan menunjukkan kualitas yang sesuai sebagai alternatif hijauan, berdasarkan karakteristik seperti tekstur dan aroma. Umpan balik dari peserta menyoroti relevansi dan kemudahan penerapan teknologi pembuatan silase sebagai solusi atas kelangkaan hijauan di musim kemarau. Pendekatan partisipatif dalam program ini juga meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri para peternak dalam mengadopsi teknologi tersebut. Inisiatif ini menunjukkan potensi teknologi silase dalam meningkatkan praktik pemberian pakan ternak dan mendorong keberlanjutan pertanian bagi peternak skala kecil. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk diterapkan di komunitas peternak lain yang menghadapi tantangan serupa, sekaligus mendorong adopsi lebih luas terhadap teknik pengelolaan hijauan yang inovatif.

References

Balehegn, M., Ayantunde, A., Amole, T., Njarui, D., Nkosi, B. D., Müller, F. L., Meeske, R., Tjelele, T. J., Malebana, I. M., Madibela, O. R., Boitumelo, W. S., Lukuyu, B., Weseh, A., Minani, E., & Adesogan, A. T. (2022). Forage conservation in sub-Saharan Africa: Review of experiences, challenges, and opportunities. Agronomy Journal, 114(1), 75–99. https://doi.org/10.1002/agj2.20954

Coblentz, W. K., & Akins, M. S. (2018). Silage review: Recent advances and future technologies for baled silages. Journal of Dairy Science, 101(5), 4075–4092. https://doi.org/10.3168/jds.2017-13708

Driehuis, F., & Elferink, S. J. W. H. O. (2000). The impact of the quality of silage on animal health and food safety: A review. Veterinary Quarterly, 22(4), 212–216. https://doi.org/10.1080/01652176.2000.9695061

Godfrey, R. W., Preston, W. D., Joseph, S. R., Laplace, L., Hillman, P. E., Gebremedhin, K. G., Lee, C. N., & Collier, R. J. (2017). Evaluating the impact of breed, pregnancy, and hair coat on body temperature and sweating rate of hair sheep ewes in the tropics. Journal of Animal Science, 95(7), 2936–2942. https://doi.org/10.2527/jas2016.1125

Karnatam, K. S., Mythri, B., Un Nisa, W., Sharma, H., Meena, T. K., Rana, P., Vikal, Y., Gowda, M., Dhillon, B. S., & Sandhu, S. (2023). Silage maize as a potent candidate for sustainable animal husbandry development—Perspectives and strategies for genetic enhancement. Frontiers in Genetics, 14. https://www.frontiersin.org/journals/genetics/articles/10.3389/fgene.2023.1150132

Machado, F., André, N., Filho, J. A. D. B., de Oliveira, K. P. L., Parente, M. de O. M., de Siqueira, J. C., Pereira, A. M., Santos, A. R. D., Sousa, J. M. S., Rocha, K. S., Viveiros, K. K. de S., & Costa, C. dos S. (2020). Biological rhythm of goats and sheep in response to heat stress. Biological Rhythm Research, 51(7), 1044–1052. https://doi.org/10.1080/09291016.2019.1573459

Mcdonald, P., Watson, S. J., & Whittenbury, R. (1966). The Principles of Ensilage. Zeitschrift Für Tierphysiologie Tierernährung Und Futtermittelkunde, 21(1–5), 103–109. https://doi.org/10.1111/j.1439-0396.1966.tb00087.x

Muck, R. E. (2010). Silage microbiology and its control through additives. Revista Brasileira de Zootecnia, 39.

Paul, B., Jessica, K., B., M., A., N., M., P., J., G., & P., T. (2020). Tropical forage technologies can deliver multiple benefits in Sub-Saha ran Africa. A meta-analysis. Agronomy for Sustainable Development. https://doi.org/10.1007/s13593-020-00626-3

Reiber, C., Schultze-Kraft, R., Peters, M., & Hoffman, V. (2009). Potential and Constraints of Little Bag Silage for Smallholders-Results and Experiences From Honduras. Experimental Agriculture, 45(2), 209–220. Cambridge Core. https://doi.org/10.1017/S0014479709007522

Wojtas, K., Cwynar, P., & Kołacz, R. (2014). Effect of thermal stress on physiological and blood parameters in merino sheep. Bulletin of the Veterinary Institute in Pulawy, 58(2), 283–288. https://doi.org/10.2478/bvip-2014-0043
Published
2024-12-31
How to Cite
Ismiraj, M. R., Mayasari, N., Firmansyah, I., Widyastuti, R., Hilmia, N., & Wulansari, A. (2024). Pelatihan Pembuatan Silase sebagai Alternatif Ketersediaan Hijauan di Kelompok Peternak Lentera Kirei, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 141-148. https://doi.org/10.58222/pakdemas.v4i1.298
Section
Articles