PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KOPI MENJADI ECO-ENZYME DI DESA TAPAK GEDUNG KEPAHIANG
Abstract
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengatasi masalah banyaknya limbah kulit kopi melalui pemberdayaan masyarakat Desa Tapak Gedung terutama kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas melalui inovasi pengolahan limbah kulit kopi menjadi produk berupa “eco enzyme multipurpose” sebagai pembuatan pupuk organik cair dan pembuatan sabun yang ramah lingkungan dan mudah dibuat masyarakat. Memberikan pemahaman secara utuh tentang pengolahan 5R pada limbah organik rumah tangga. Memahami cara pengolahan dan pemanfaatan limbah organik kulit kopi menjadi eco enzyme multipurpose yaitu pupuk organik dan sabun cair. Metode kegiatan pengabdian dilakukan secara luring atau kegiatan secara langsung ke lapangan melalui 5 tahap yaitu tahap sosialisasi dan penyuluhan kepada kelompok tani mengenai eco enzyme. Tahap persiapan yaitu tim pelaksana dan kelompok tani menyiapkan alat yang akan digunakan serta mengumpulkan bahan utama dan bahan pendukung pembuatan pupuk organik cair dan sabun. Tahap Pelatihan dengan memberikan pelatihan kepada kelompok tani tentang cara pembuatan pupuk organik cair dan sabun cair dari limbah kulit kopi holtikultura. Tahap Pembuatan dan monitoring evaluasi kegiatan. Peserta pengabdian yang terdiri dari 40 orang sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme. Eco enzyme yang dibuat dipanen dalam jangka waktu 3 bulan. Hasil eco enzyme merupakan salah satu bahan dasar pembuatan pupuk dan sabun cair. Berdasarkan angket yang disebarkan sebanyak 80% peserta sudah paham terhadap materi pelatihan yang diberikan. Sebanyak 100% peserta yakin dapat membuat eco enzyme dan pupuk cair, akan tetapi baru 60% yang yakin bisa membuat sabun seacara mandiri. Sebanyak 85% peserta mau menginformasikan ilmu yang didapat kepada orang lain/masyarakat.
References
Fiqih, M., and A. Hendrawan. (2019) "Pengolahan Limbah Kulit Kopi Arabica sebagai Pewarna Alam pada Produk Fesyen." E-Proceeding of Art and Design 6.2: 2135-2144.
Ginting, Sura Menda, Dewi Handayani, and Mimi Sutrawati. (2022). "Pengolahan Limbah Kulit Kopi sebagai Pupuk Organik Tanaman Kopi." Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia 2.2: 9-15.
Handayani, D. (2023). Physicochemical and Antibacterial Pathogenic Characterization of Papaya Leaf Extract Liquid Soap (Carica papaya L.). Laporan Penelitian Fundamental LPPM Universitas Bengkulu.
Kusumawati, Dwi Endah, and Chintiana Nindya Putri. (2022). "Pelatihan Pembuatan Sabun Ecoenzyme Berbahan Limbah Organik Rumah Tangga di Kelompok Ibu-Ibu PKK Desa Batursari Demak." Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat 7.1: 13-22.
Megah, Suswanto Ismadi, D. S. Dewi, and E. Wilany. (2018). "Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Digunakan Untuk Obat Dan Kebersihan. Minda Baharu, 2 (1), 50.". 2(1), 50
Pranata, Lilik. (2021). "Pelatihan pengolahan sampah organik dengan metode eco enzym." Indonesian Journal Of Community Service 1.1: 171-179.
Rochmah, Hidayati Fatchur, Aliyyu Sheva Kresnanda, and Muhammad Luthfi Asyidiq. (2021). "Pemanfaatan limbah ampas kopi sebagai upaya pemberdayaan petani kopi di CV Frinsa Agrolestari, Bandung, Jawa Barat." Jurnal Sains Terapan: Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian 11.2: 60-69.
Samadikun, Budi Prasetyo. (2023) "Organic solid waste management by producing eco-enzymes from fruit skin in Permata Tembalang." Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan 20.1: 21-30.
Syafrudin. (2004). Model Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Kajian Awal Untuk Kasus Kota Semarang), Makalah pada diskusi Interaktif: Pengelolaan Sampah Perkotaan Secara Terpadu, Program Magister Ilmu Lingkungan UNDIP.
Yanti, Delvi, and Rahmi Awalina. (2021). "Sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi Eco-Enzyme." Warta Pengabdian Andalas 28.2: 84-90.