PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk <p style="text-align: justify;"><strong><span style="color: #ff0000;">PUCUK</span>: <span style="color: #00ff00;">Jurnal Ilmu Tanaman (Pucuk Journal) </span></strong>is a journal managed by Agriculture Faculty and published by the Universitas Ratu Samban, E-ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210418332237846" target="_blank" rel="noopener">2809-1035</a> P-ISSN : <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/22961#!">2809784X</a> Pucuk Journal provides a forum for researchers on applied agricultural science to publish the original articles. The Jurnal PUCUK publishes research articles on advanced agronomy which its focuses related to various themes, topics and aspects including (but not limited) to the following topics: Agriculture, plant journal, biochemistry, botany, cell biology, plant genetics, molecular biology, molecular genetics, physiology, phytopathology, plant pathology, plants</p> Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban en-US PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2809-784X Analisis Penetapan Tekstur Tanah Dengan Metode Hidrometer Pada Tanah Di Kecamatan Galang http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/433 <p>Research on soil characteristics is essential Research on soil characteristics is very important to support sustainable land management and utilization, especially in agriculture. This study aims to determine the soil capacity in Galang District, Deli Serdang Regency. Soil samples were taken from three points in Galang District using a soil drill at a depth of 0–20 cm and 20–40 cm. Soil characterization was carried out by analyzing the texture class. Determination of the texture class was carried out using the hydrometer method, which allows for more accurate analysis of soil particle distribution. soil texture is classified as Clay. These results provide an important picture of the physical and chemical conditions of the soil in the area, which can be used as a basis for optimal land use management and planning.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Cut Aura Zalwa Dio Bukhori Firzy Putra Pratama Abdullah Rasyid Nasution Janwar Iradi Ginting Made Arya Pastika Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 1 4 10.58222/pucuk.v5i1.433 MENENTUKAN MENENTUKAN PH TANAH DI LAHAN PESISIR PANTAI CERIMIN KABUPATEN SERDANG BERDAGAI http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/438 <p>Coastal land plays an important role in supporting agricultural and fisheries activities, but often faces less than ideal soil, one of which is soil (pH). As part of sustainable land management, this study attempts to determine the nature of soil pH in coastal areas in Pantai Cermin District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. In coastal areas, sampling was carried out at several locations with depths of 0–20 cm and 20–40 cm. then analyzed in the laboratory using a 1:1, 1:2.5 and 1N KCl ratio of 2.5 and electrometry to determine the pH value. The results of the study according to location have a soil pH ranging from acidic (pH 4.3 - 6.1), which is caused by the influence of natural processes such as climate, biology, sea air, and high organic matter content. Several locations show indications of active acid sulfate soil which has the potential to be detrimental if not managed properly. Understanding these pH characteristics is crucial as an initial step in selecting the right commodity, as well as for implementing improvements such as lime. the right chemicals and to make improvements such as lime. Therefore, knowledge about the pH of the air in Pantai Cermin Pesisir is very important to increase community productivity.</p> <p>&nbsp;</p> Rahmat Dwi Prasetyo Rizky Surya Panca Nazril Ilham Tanjung Kurniawan Muhammad Adam Setiawan Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 5 8 10.58222/pucuk.v5i1.438 Analisis Kandungan Bahan Organik Tanah di Kebun PTPN IV Kebun Sei Putih Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Galang http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/451 <p>Studi&nbsp;ini bertujuan untuk&nbsp;meneliti komposisi&nbsp;bahan organik&nbsp;dalam&nbsp;tanah di perkebunan kelapa sawit PTPN IV Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, serta&nbsp;menilai kontribusi&nbsp;bahan organik&nbsp;terhadap peningkatan&nbsp;kualitas dan kesuburan tanah.&nbsp;Bahan organik&nbsp;yang terdapat&nbsp;dalam tanah&nbsp;memiliki peranan yang sangat&nbsp;penting terhadap&nbsp;sifat&nbsp;fisik, kimia, dan biologi tanah,&nbsp;yang pada&nbsp;akhirnya mempengaruhi&nbsp;hasil pertanian.&nbsp;Penelitian&nbsp;ini&nbsp;dilakukan&nbsp;pada 19 Maret 2025 dengan&nbsp;menggunakan&nbsp;metode Walkley dan Black untuk&nbsp;mengukur&nbsp;kadar karbon organik (C-organik) pada dua kedalaman tanah,&nbsp;yakni&nbsp;0–20 cm dan 20–40 cm.&nbsp;Contoh&nbsp;yang&nbsp;diperiksa di Laboratorium Institut Teknologi&nbsp;Kelapa&nbsp;Sawit Indonesia.&nbsp;Hasil analisis&nbsp;menunjukkan&nbsp;bahwa&nbsp;konsentrasi&nbsp;C-organik pada kedalaman 0–20 cm adalah 1,95% dengan&nbsp;proporsi&nbsp;bahan organik mencapai 3,354%,&nbsp;sedangkan&nbsp;pada kedalaman 20–40 cm, kadar C-organik&nbsp;menurun&nbsp;menjadi 0,78% dengan&nbsp;proporsi&nbsp;bahan organik sebesar 1,341%.&nbsp;Perbedaan ini menunjukkan bahwa bahan organik lebih&nbsp;banyak terkumpul&nbsp;di lapisan atas tanah&nbsp;akibat&nbsp;aktivitas mikroorganisme, proses&nbsp;pemecahan&nbsp;sisa-sisa tanaman,&nbsp;dan&nbsp;tingkat paparan oksigen yang lebih tinggi.&nbsp;Kandungan bahan organik yang&nbsp;memadai&nbsp;dapat meningkatkan&nbsp;kapasitas&nbsp;tanah&nbsp;dalam&nbsp;menyimpan air, memperbaiki struktur tanah,&nbsp;memberikan&nbsp;nutrisi,&nbsp;serta&nbsp;mendukung&nbsp;perkembangan&nbsp;akar tanaman.&nbsp;Selain itu, bahan organik&nbsp;membantu&nbsp;mengurangi erosi tanah dan mengurangi kebutuhan akan&nbsp;pemakaian&nbsp;pupuk kimia.&nbsp;Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perawatan dan peningkatan kandungan bahan organik sangat&nbsp;penting&nbsp;untuk mendukung&nbsp;keberlangsungan serta&nbsp;produktivitas lahan perkebunan&nbsp;kelapa&nbsp;sawit.</p> Sefriwiranda Fortunata Rangga Syahputra Tarigan Yuda Prananta Tarigan Daniel Andreas Tampubolon Tegar Satria Wardana Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 19 24 10.58222/pucuk.v5i1.451 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER DALAM PEMANENAN PADI SAWAH DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN MUSI RAWAS http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/477 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan combine harvester dalam proses pemanenan padi sawah di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas. Latar belakang penelitian didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi panen seiring dengan menurunnya ketersediaan tenaga kerja pertanian dan meningkatnya biaya operasional. Pertanian berperan penting dalam menunjang ketahanan pangan yang salah satunya adalah tanaman padi. Produktivitas tanaman padi dapat ditingkatkan dengan mengadopsi <em>Combine Harvester</em>. Penggunaan teknologi ini diyakini dapat mempersingkat waktu panen dan meningkatkan hasil produksi. Penelitian dilaksanakan&nbsp; di Desa Mardiharjo Kelompok Tani Kayangan yang telah mengadopsi <em>Combine Harvester</em> lebih dari 3 musim tanam. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Hasil penelitian&nbsp; menunjukkan bahwa penggunaan alat mesin <em>Combine Harvester</em>&nbsp; di Desa Mardiharjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas mempu mengurangi kehilangan panen sebanyak 300 kg gabah/ha, dan mempu ngurangi biaya panen sebesar Rp.1.255.000/ha.</p> Sherly Rizki Sangi John Bimasri Holidi Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 25 30 10.58222/pucuk.v5i1.477 Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea Conephora) Terhadap Berbagai Jenis Tanah Marginal Di Rejang Lebong http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/483 <p>Bibit kopi robusta (Coffea canephora) kami tanam di polybag untuk mengamati pengaruh jenis tanah marginal terhadap pertumbuhannya. Pada penelitian ini, pupuk NPK sebanyak 5 gram diaplikasikan pada tanah marginal andosol, gambut, dan litosol. Lokasi penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Universitas Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2025. Penelitian ini menggunakan satu faktor, tiga perlakuan, dan tiga kali ulangan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diteliti adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, dan panjang daun. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANOVA) dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan jenis tanah memang mempengaruhi diameter batang, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, maupun panjang daun. Dalam hal diameter batang rata-rata, tanah litosol berada di atas dengan 1,61 mm, diikuti oleh andosol dengan 1,60 mm, dan tanah gambut dengan 1,48 mm. Meskipun ada tren peningkatan umum dalam tinggi tanaman dan jumlah daun di semua perlakuan, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan secara statistik. Berdasarkan hasil ini, jenis tanah marjinal termasuk litosol dan andosol mungkin cocok untuk menanam kopi robusta, asalkan pupuk diterapkan dengan benar. Untuk mengatasi penurunan lahan subur sebagai akibat dari perubahan penggunaan lahan, penelitian ini menekankan pentingnya menanam tanaman tahunan di lahan marjinal. Untuk hasil terbaik dalam menanam bibit kopi robusta, penelitian di masa depan harus menggunakan skala yang lebih besar dan bereksperimen dengan perlakuan pupuk lainnya.</p> Lina Yuniarti Darwan Effendi Venti Novitasari Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 31 36 10.58222/pucuk.v5i1.483 Identifikasi Serangga Hama Pada Tanaman Kopi Robusta Di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/473 <p>Mojorejo Village is one of the villages in Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency. The majority of the Mojorejo Village community cultivates many robusta coffee plants, the Sintaro clone. In practice in the field, most robusta coffee plants are attacked by insect pests. This causes the productivity and income of coffee farmers in Mojorejo Village to be less than optimal. The purpose of this study was (1) to identify the types of insect pests that attack Robusta coffee plants in Mojorejo Village, (2) to determine the characteristics of the identification of insect pests of robusta coffee plants in Mojorejo Village. The research method used is a descriptive exploratory approach. The results of this study have found 5 orders of insect pests and are divided into 17 families, insect pests of coffee plants in Mojorejo Village have different characteristics, these insects suck, bite, make holes, tear, and make homes in coffee plants. This study is expected to provide information to the community about insect pests in plants and help control both biologically and chemically which can later increase coffee plant production.</p> Bayu Cahya Ningrat Darwan Effendi Venti Novitasari Muslim Lasmi Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 37 46 10.58222/pucuk.v5i1.473 Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah dan Lama Perendaman terhadap Perkecambahan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/450 <p>Celedry (<em>Apium graveolens</em> L.) is one type of vegetable that has many benefits, both used for daily needs and used as medicine or vitamins to determine the optimal concentration of red onion extract and soaking duration for the germination of celery plants. This study was conducted at the Agricultural Laboratory of the State Manufacturing Polytechnic of Bangka Belitung from January to February 2025. The experimental design used was a Completely Randomized Design (RAL) with 2 factors. The first factor is concentration, with four levels namely the concentration of red onion extract 0%, 10% (K2), 20% (K3), 30% (K4). The second factor is the duration of soaking for 24 hours (W1) and 48 hours (W2). The observed variables are total wet weight of sprouts (g), total dry weight of sprouts (g), length of sprout shoot (cm), and length of sprout root (cm). The data from the research were analyzed using ANOVA variance and further tested using the DMRT test at a 5%. The research results indicate that the treatment with different concentrations of red onion extract and the duration of soaking significantly affects the total wet weight of the sprouts, the total dry weight of the sprouts, and the length of the sprout apex, but does not significantly affect the length of the root apex of celery plants. The interaction between 10% onion extract concentration and 24 hour soaking effectively increases total root weight, dry weight, and seedling shoot length of celery.</p> Helda Susianti Dora Palupi Yus Dwi Yanti Limartaida Siahaan Mahmudin Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 53 58 10.58222/pucuk.v5i1.450 Perbandingan Efektivitas Nutrisi Hidroponik Komersial dan Formulasi Mandiri dalam Budidaya Pakcoy http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/447 <p>Hidroponik adalah teknik menanam yang menggunakan air sebagai media utama tanpa melibatkan tanah, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Metode ini memungkinkan kondisi lingkungan tumbuh yang lebih terkendali. Larutan nutrisi merupakan cairan yang mengandung unsur-unsur penting yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Pakcoy merupakan salah satu jenis sayuran daun yang populer dan sering dibudidayakan menggunakan metode hidroponik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tanaman pakcoy (<em>Brassica rapa chinensis</em>) terhadap nutrisi dan konsentrasi larutan nutrisi pada system hidroponik. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pelakuan yang diberikan adalah konsentrasi AB mix dan konsentrasi nutrisi formulasi mandiri dengan 3 taraf. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Pengamatan tanaman dianalisis menggunakan Anova (Analysis of variances) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (DMRT). Konsentrasi AB mix 1000 ppm memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman pada pengamatan (7 hst, 14 hst dan 21 hst), jumlah daun pada pengamatan (14 hst dan 21 hst) dan bobot basah tanaman.</p> Dora Palupi Helda Susianti Yus Dwi Yanti Limartaida Siahaan Mahmudin Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-25 2025-06-25 5 1 47 52 10.58222/pucuk.v5i1.447 Uji Pengaplikasian Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Benih Selada (Lactuca sativa) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/452 <p>Selada <em>(Lactuca sativa)</em> merupakan tanaman hortikultura yang dikonsumsi secara global, baik di iklim sub-tropis maupun tropis dan menjadi salah satu jenis tanaman sayuran yang bernilai ekonomi tinggi. Idealnya semua benih harus memiliki kekuatan tumbuh yang tinggi, sehingga bila ditanam pada kondisi lapangan yang beraneka ragam akan tetap tumbuh sehat dan kuat serta berproduksi tinggi dengan kualitas baik. Kemunduran suatu benih dapat diterangkan sebagai turunnya kualitas atau viabilitas benih yang mengakibatkan rendahnya vigor dan jeleknya pertumbuhan tanaman serta produksi. Salah satu cara untuk mempercepat perkecambahan benih adalah pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT). Bahan alami yang dapat digunakan sebagai substitusi ZPT diantaranya adalah air kelapa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pertanian Presisi, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2025, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 perlakuan yaitu : Akuades, Air kelapa 50%, Air kelapa 75% dan Air kelapa 100%. Variabel pengamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : persentase perkecambahan, indeks kecepatan perkecambahan, waktu rata-rata perkecambahan, panjang plumula, panjang radikula, berat basah dan berat kering. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman air kelapa berpengaruh terhadap perkecambahan benih selada. Pengaplikasian terbaik diperoleh pada konsentrasi 50%.</p> YUS DWI YANTI DORA PALUPI LIMARTAIDA SIAHAAN HELDA SUSIANTI MAHMUDIN Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 53 56 10.58222/pucuk.v5i1.452 Identifikasi Pertumbuhan Alpukat (Persea Americana Mill) Varietas Ijo Bulat Kota Lubuk Linggau Pada Berbagai Jenis Tanah http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/465 <p>Tanaman alpukat (<em>Persea americana</em> Mill) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang semakin berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi dalam pertumbuhan alpukat, seperti perbedaan varietas, jenis tanah, keadaan iklim, pemilharaan tanaman, dapat memengaruhi produktivitas tanaman alpukat. tujuan daalam penelitian ini adalah untuk indentifikasi terkait kesuburan berbagai jenis tanah untuk tanaman alpukat yang berada di kota Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pemilihan lokasi secara sengaja berdasarkan luas tanam alpukat yang tersebar di berbagai kecamatan di Lubuklinggau, yaitu kecamatan Lubuklinggau Utara I dengan Luas 35,61 ha, Lubuklinggau Selatan I dengan Luas 17,38 ha, Lubuklinggau Sealatan II dengan Luas 68,50, dan Lubuklinggau Barat II dengan Luas 5,08 karena memiliki luas tanam terbesar di Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian menunjukan dari 4 Kecamatan di Kota Lubuklinggau lokasi penelitian terdapat 3 jenis tanah yaitu tanah asosiasi glay humus, latosol, dan asosiasi kompleks padsolik dan Hasil pertumbuhan dan kualitas buah yang baik terdapat pada jenis tanah asosiasi glay humus yang di lihat dari karakteristik morfologi (tinggi tanaman, lilit batang, permukaan daun, panjang daun, lebar daun.) dan karakteristik buah (panjang buah, berat buah, warna daging, ketebalan daging, ketebalan kulit, warna buah mentah, warna buah matang, berat biji</p> Hermanto Etty Safriyani Desrian Romza Pernandio Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 59 64 10.58222/pucuk.v5i1.465 Penerapan Metode Irigasi Sprinkler (Curah Irrigation) Pada Tanaman Buah Naga Guna Mendukung Efisiensi Penggunaan Air Di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/347 <p>The sprinkler irrigation method is applied to dragon fruit plants to increase water use efficiency. This system is able to disribute water evenly to,plants,reduce waste, and meet plant needs optimally. The results of the application show better efficiency and&nbsp; increase the quality and quantity of dragon friut production, making it a sustainabel solution in modern agriculture. This MBKM internship activity was carried out at PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, this company is locade on JL. Abdul Gani Atas,Ngaglik sub- district, Batu sub-district,Batu city,east java province. This internship activity will be carried out for approximately 2 months strating from 17 September -14 November 2024. The method used inthis research is primary data collrction and secondary data. Primary dat was obtained directly by the author from the internhsip site and secondary data was collected through observation,interviews, documencation, literature study, consultation and report writing.</p> Yuvensia Ifenti Hendrikus Darwin Beja Yovitha Yasinta Bolly Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-07-01 2025-07-01 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.347 POLINASI MELON HIDROPONIK DI PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA, KOTA BATU, PROVINSI JAWA TIMUR http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/352 <p>Melon merupakan komoditas hortikultura yang memiliki potensi tinggi dalam ekonomi yang menjanjikan bagi petani di indonesia. Tanaman melon (cucumis melo L) merupakan tanaman yang sudah banyak di budidayakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui manfaat polinasi tanaman melon hidroponik dan mempelajari lebih dalam tentang teknik polinasi atau penyerbukan tanaman melon. pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanam padi&nbsp; Metode yang digunakan yaitu Observasi, wawancara, dokumentasi, diskusi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa teknik polinasi melon yaitu identifikasi bunga jantan dan betina, membuang mahkota bunga, dan melakukan penyerbukan bunga jantan pada bunga betina. Polinasi akan lebih optimal apabila dilakukan dengan prosedur yang sesuai hingga mendapatkan hasil yang maksimal.</p> Yohanes Nong Rian Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-07-01 2025-07-01 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.352 Konservasi Tanah Dan Pencegahan Degradasi Lahan Kering (Studi Kasus Di PT. Agromar) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/353 <p>The purpose of this study is to find effective methods in preventing erosion, increasing soil organic content, and improving soil structure in dryland. This research activity was carried out at PT. Agromar Maumere, Uneng City Village, Alok District, Sikka Regency. For this data collection technique, the author uses interview and observation methods. Meanwhile, secondary data is usually stored in documents that have become archives. Data sources are usually obtained from journals, past reports, company websites and other sources.&nbsp;&nbsp;&nbsp; This research activity includes observation of soil conditions, experiments with various soil conservation techniques such as making terraces, planting ground cover plants, or the use of mulch and the impact of these treatments on plant growth and soil quality. From the results of observations of soil conservation activities to prevent land degradation that already exists in PT. Agromar includes the use of mulch, the use of organic fertilizers and crop rotation. Soil conservation measures and prevention of dryland degradation are important efforts to maintain soil fertility. Soil conservation activities involve plant rotation techniques, the use of organic fertilizers and the use of mulch, to prevent erosion. Soil conservation activities that can be carried out are by using plastic mulch and adding organic materials for soil conservation efforts that are able to maintain soil chemical properties such as increasing the availability of organic C, total N, Kdd (carrying capacity), and Cadd (Acid Dissociation Capacity) and can maintain pH to remain stable in the neutral category. The use of mulch, crop rotation and the addition of soil organic matter can improve the physical properties of the soil both lowering BI and increasing soil porosity.</p> Theresia Oktaviana Selsi Yasintha Yovita Bolly Henderikus Darwin Beja Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.353 Uji Efektivitas Pestisida Nabati Dalam Pengendalian Hama Kepik Pengisap Buah(Hellopeltis,Sp) Pada Buah Kakao (Thebroma Cacao) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/354 <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu komoditas utama yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama dalam industry pangan dan minuman. Hama yang menjadi masalah utama pada budidaya kakao (Theobroma cacao L.) adalah kepik penghisap buah kakao Helopeltis sp. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh -tumbuhan dan berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida nabati tidak meninggalkan dampak residu berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas pestisida nabati dalam pengendalian hama Hellopeltis, sp pada buah kakao (Thedroma cacao). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) sdengan empat ulangan dan 6 perlakuan yaitu P0: pestisida kimia capture sebagai kontrol, PN: ekstrak daun mimba, PT: ekstrak akar tuba, PP: ekatrak daun papaya, PS: ekstrak daun sirsak, PC: camputan dari ekstak mimba, papaya, sirsak, dengan dosis 250 gr/l air. Hasil analisis data menunjukan pengaruh pemberian jesis pestisida nabati (insektisida) pada buah kako untuk pengendalian hama Hellopeltis sp. Memberikan pengaru yang sangat nyata pada pada variabel jumlah mortalitas serangga mencapai 0,69% dan jumlah tusukan pada buah kako dengan rata-rata 5,5, pada perlakuan ekatrak daun mimba dengan konsentrasi 250g/l air.</p> Maria Yosepha Mina Julianus Jeksen Yovita Yasintha Bolli Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.354 PENERAPAN SISTEM IRIGASI TETES GUNA MENDUKUNGKUNG EFISIENSI PENGGUNAAN AIR DILAHAN KERING STUDI KASUS PT. AGROMAR http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/356 <p>Kegiatan ini dilakukan Di PT. Agromart, Kelurahan kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui “Penerapan Irigasi Tetes Guna Mendukung Efisiensi Pengunaan Air Dilahan Kering Studi Kasus Di PT. Agromar” PT.Agromart termasuk lahan kering dengan keadan air yang terbatas, sehinga perlu tindakan untuk mengefisiensi dan mengoptimalkan pengunan air agar bisa mencukupi kebutuhan tanaman hortikultura. Penerapan system irigasi tetes adalah alternatif terbaik untuk mengefisiensi penggunan air sehingga kebutuhan tanaman hortikultura bisa tercukupi. Penerapan system irigasi tetes sangat membantu petani dalam membudidayakan tanaman hortikultura. Kekurangan air dalam budidaya tanaman hortikultura dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehinga berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Metode penelitian mengunakan metode observasi dan wawancara terkait system irigasi tetes dan masalah – masalahnya. Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi petani di PT.Aagromar mengenai cara mengatasi ke kurangan air dan penerapan irigasi tetes dalam mengefisiensi pengunaan air di lahan kering.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong>Irigasi Tetes Efisiensien, lahan kering.</p> Yohanes Didimus Jeharum Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-07-01 2025-07-01 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.356 POLINASI MELON HIDROPONIK DI PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA, KOTA BATU, PROVINSI JAWA TIMUR http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/355 <p>Melon merupakan komoditas hortikultura yang memiliki potensi tinggi dalam ekonomi yang menjanjikan bagi petani di indonesia. Tanaman melon (cucumis melo L) merupakan tanaman yang sudah banyak di budidayakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui manfaat polinasi tanaman melon hidroponik dan mempelajari lebih dalam tentang teknik polinasi atau penyerbukan tanaman melon. pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanam padi&nbsp; Metode yang digunakan yaitu Observasi, wawancara, dokumentasi, diskusi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa teknik polinasi melon yaitu identifikasi bunga jantan dan betina, membuang mahkota bunga, dan melakukan penyerbukan bunga jantan pada bunga betina. Polinasi akan lebih optimal apabila dilakukan dengan prosedur yang sesuai hingga mendapatkan hasil yang maksimal.</p> Yohanes Nong Rian Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.355 Peran Berbagai Media Tanam Pada Proses Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cocoa) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/357 <p>Kakao (Theoboroma cocoa L) merupakan komoditas perkebunan yang peranya cukup tinggi bagi perekonomian keluarga maupun nasiona,selain sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber defisa negara,kakao juga diharapkan sebagai komoditas yang dapat memberikan sumber yang berlanjut kepada petani namun produksinya tidak sesuai dari yang diharapka hal ini dikarenakan bibit yang kurang baik sehingga perlu dilakukan proses pembibtan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media tanam yang baik untuk proses pembibitan tanaman kakao. Penelitian dilakukan di di Upt. Pembenihan Kebun Dinas dan Laboratorium Perkebunan Hayati pasa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Nusa Tenggara Timur selama tiga bulan dari September hingga Desember 2024. Metode penelitian ini menggunakan pengamatan langsung di lapangan yaitu mengukur jumlah daun,diameter batang kemudian menghitung rata-rata dari setiap perlakuan.Hasil penelitian ini menunjukan bahawa perlakuan P4 ) tinggi tanaman tertinggi daripada perlakuan yang lain, dimulai dari 19,8 cm dan mecapai 23,2 cm, jumlah daun paling tertinggi jumlah dari 5,4 lembar mejadi 9 lembar, diameter batang paling tertinggi daripada perlakuan lainya, dimulai dari 0,192 mm mencapai 0,282 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media tanam P4 (tanah topsoil+sekam+pupuk kandang sapi merupakan media tanam terbaik untuk proses pembibitan tanaman kakao sehingga penggunaan media tanam yang kaya akan nutrisi seperti pupuk kandang sapi memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi sehinga penggunaan media tanam yang kaya akan nutrisi seperti kotoran sapi sangat disarankan untuk meningkatkan pembibitan kakao secara optimal. &nbsp;</p> Yohanes Alfandi Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.357 Studi Sistem Pemupukan Pada Budidaya Tanaman Lobak (Raphanus Sativus L.) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/358 <p>Lobak Putih (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman sayuran yang memiliki potensi tinggi sebagai sumber pangan dan obat. Namun, produksi lobak di indonesia masih rendah, terutama akibat menurunnya kesuburan tanah dan kurangn optimalnya sistem pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan lobak putih di Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilakukan selama September hingga Desember 2024 dengan menggunakan pupuk kandang ayam dan sapi sebagai perlakuan utama.</p> <p>Hasil pengamatan menunjukan bahwa pupuk kandang ayam memberikan hasil lebih baik dibandingkan pupuk kandang sapi, dengan rata-rata jumlah daun 12,2 lembar dan tinggi tanaman 35,56 cm pada 4 minggu setelah tanam (MST). Hal ini disebabkan oleh kandungan unsur hara yang lebih tinggi pada pupuk kandang ayam yang mampu&nbsp; meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini memberikan&nbsp; rekomendasi bahwa kombinasi pupuk organik dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas lahan dalam budidaya lobak putih.</p> Yohanes Fredi Marcelino Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.358 PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MENANGGULANGI HAMA ULAT BUAH (Helicoverpa armigera) PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) UTILIZATION OF NEEM LEAF EXTRACT (Azadirichta indica) AS A BINOCULAR PESTICI http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/361 <p>ABSTRAK</p> <p>Hama ulat buah tomat (Helicoverpa armigera) merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman tomat, sehingga dapat menurunkan produktivitas hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pestisida nabati berbahan dasar daun mimba (Azadirachta indica) sebagai alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan membandingkannya dengan pestisida kimia. Penelitian ini dilakukan dengan konsentrasi ekstrak daun mimba 40%, dan pestisida kimia sebagai pembanding.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati daun mimba mampu menurunkan populasi hama ulat buah tomat secara signifikan. Efektivitas pengendalian meningkat dengan konsentrasi larutan, dimana pada konsentrasi 40% efektivitas mencapai 80%. Tingkat kerusakan buah juga menurun hingga 40% . Pestisida kimia menunjukkan efektivitas lebih tinggi (90%) dengan tingkat kerusakan buah hanya 20%.</p> <p>Meskipun pestisida kimia lebih efektif, pestisida nabati dari daun mimba menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan resiko residu kimia yang lebih rendah. Oleh karena itu daun mimba dapat menjadi alternatif yang baik bagi petani untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, terutama dalam mendukung praktek pertanian yang berkelanjutan.&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Azadirichta indica; pestisida nabati; ulat buah tomat;, ramah lingkungan; pengendalian hama.</p> <p>ABSTRACT</p> <p>Tomato fruit caterpillar pests (Helicoverpa armigera) are one of the main factors that cause demage to tomato plantas, so that they can reduce crop producitivity. This study aims to test the effectiveness of botanical pesticides based on neem leaves (Azadirichta indica) as an environmentally friendly alternative pest control and compare it with chemical pesticides. This study was conducted with several treatments of neem leaf exract concentration, namely 40%, as well as controls and chemical pesticides as a comparison.&nbsp;</p> <p>The results of the study showed that the neem leaf botanical pesticide was able to siginificantly reduce the population of tomato fruit caterpillar pests. The effectiveness of control increased along with the concentration of the solution, where at a concentration of 40% the effectiveness reached 80%. The level of fruit damage also decreased by 40%. Chemical pesticides showed higher effectiveness (90%) with a fruit damage level of only 20%.&nbsp;</p> <p>Although chemical pesticides are more effective, the botanical pesticide neem leaves offer an environmentally friendly solution with a lower risk of chemical residues. Thus, neem leaves can be an alternative for farmers to reduce dependence on chemical pesticides, especially on a sustainable agricultural scale.</p> <p>Keywords: Azadirichta indica;botanical pesticide; tomato fruit worms; environmentally friendly; pest control&nbsp;</p> Maria Sri kartika Nona mina Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-07-01 2025-07-01 5 1 PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MENANGGULANGI HAMA ULAT BUAH (Helicoverpa armigera) PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/364 <p>Hama ulat buah tomat (<em>Helicoverpa armigera</em>) merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman tomat, sehingga dapat menurunkan produktivitas hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pestisida nabati berbahan dasar daun mimba (<em>Azadirachta indica</em>) sebagai alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan membandingkannya dengan pestisida kimia. Penelitian ini dilakukan dengan konsentrasi ekstrak daun &nbsp;mimba 40%, dan pestisida kimia sebagai pembanding.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati daun mimba mampu menurunkan populasi hama ulat buah tomat secara signifikan. Efektivitas pengendalian meningkat&nbsp; dengan konsentrasi larutan, dimana pada konsentrasi 40% efektivitas mencapai 80%. Tingkat kerusakan buah juga menurun hingga 40%&nbsp; . Pestisida kimia menunjukkan efektivitas lebih tinggi (90%) dengan tingkat kerusakan buah hanya 20%.</p> <p>Meskipun pestisida kimia lebih efektif, pestisida nabati dari daun mimba menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan resiko residu kimia yang lebih rendah. Oleh karena itu&nbsp; daun mimba dapat menjadi alternatif yang baik bagi petani untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, terutama dalam mendukung praktek&nbsp; pertanian yang berkelanjutan.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p><strong><u>Kata Kunci: </u></strong><em><u>Azadirichta indica; pestisida nabati; ulat buah tomat;, ramah lingkungan; pengendalian hama</u></em><u>.</u></p> Maria Sri kartika Nona mina Julianus Jeksen Yovita Yasintha Bolly Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.364 Studi Perbandingan Sistem Pemangkasan Pada Budidaya Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/365 <p>Melon is a garden plant that grows naturally in the Mediterranean region, namely the border between Europe, Africa and west Asia. This research aims to determine the comparison of pruning in melon plants. This research uses a comparative method. Namely using data from field observations by comparing the diameter of melons with a system that uses pruning, consisting of 10 samples, namely 5 sample groups that use pruning and 5 sample groups that do not use pruning. The results of the data from the comparison method show that the diameter of the fruit that uses the pruning system is larger than the size of the fruit that does not use the pruning system</p> Yoseph Archilles Tangar Julianus Jeksen Yuyun Wahyuni Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.365 Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Umkm Briket Cangkang Sawit Terhadap Masyarakat Desa Riak Siabun Kabupaten Seluma http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/366 <p><em>Riak Siabun Village, Seluma Regency, one of the areas in Bengkulu Province has a lot of potential for palm kernel shells. In the last few years, one of the palm shell briquette MSMEs in this village has shown that waste from palm shells can be utilized and has economic value after being made into palm shell briquettes. This influence not only covers economic aspects, but also social aspects. The aim of this research is to evaluate the social impact of the existence of palm shell briquette MSMEs in Riak Sibun Village, Seluma Regency and to evaluate the economic impact of the existence of palm shell briquette MSMEs on the community in Riak Siabun Village, Seluma Regency. The method used is a qualitative method. The results of the research show that the social impact felt by the people of Riak Siabun Village is living more productively using time, this was approved by 78 people, reducing waste was approved by 70 people, and improving lifestyle was approved by 63 people. Meanwhile, the economic impact of causing labor absorption was approved by 83 people, then increased employment was approved by 81 people and the addition of alternative energy was approved by 75 people. Community income from the sale of palm shell waste to MSMEs of palm shell briquettes is IDR. 2,800,000/ month. These results were obtained through interviews with the community</em>.</p> Ahmad Aji Wibowo Herri Fariadi Ana Nurmalia Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.366 Konservasi Tanah Dan Pencegahan Degradasi Lahan Kering (Studi Kasus Di PT. Agromar) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/367 <p>The purpose of this study is to find effective methods in preventing erosion, increasing soil organic content, and improving soil structure in dryland. This research activity was carried out at PT. Agromar Maumere, Uneng City Village, Alok District, Sikka Regency. For this data collection technique, the author uses interview and observation methods. Meanwhile, secondary data is usually stored in documents that have become archives. Data sources are usually obtained from journals, past reports, company websites and other sources.&nbsp;&nbsp;&nbsp; This research activity includes observation of soil conditions, experiments with various soil conservation techniques such as making terraces, planting ground cover plants, or the use of mulch and the impact of these treatments on plant growth and soil quality. From the results of observations of soil conservation activities to prevent land degradation that already exists in PT. Agromar includes the use of mulch, the use of organic fertilizers and crop rotation. Soil conservation measures and prevention of dryland degradation are important efforts to maintain soil fertility. Soil conservation activities involve plant rotation techniques, the use of organic fertilizers and the use of mulch, to prevent erosion. Soil conservation activities that can be carried out are by using plastic mulch and adding organic materials for soil conservation efforts that are able to maintain soil chemical properties such as increasing the availability of organic C, total N, Kdd (carrying capacity), and Cadd (Acid Dissociation Capacity) and can maintain pH to remain stable in the neutral category. The use of mulch, crop rotation and the addition of soil organic matter can improve the physical properties of the soil both lowering BI and increasing soil porosity.</p> Theresia Oktaviana Selsi Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.367 Lalla Tiara Dinta Analisis Harga Pupuk dan Harga Pestisida terhadap Besarnya Biaya Usahatani Jagung di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/363 <p>Salah satu komoditi pertanian yang banyak diusahakan di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan adalah jagung. Adanya perbedaan harga pupuk dan pestisida di setiap petani akan berhubungan dengan besarnya biaya usahatani jagung. Tujuan penelitian ini untuk 1) menganalisis besarnya biaya yang dikeluarkan petani pada usahatani jagung, 2) mengetahui harga pupuk dan harga pestisida yang yang diterima oleh petani jagung, 3) menganalisis hubungan harga pupuk dan harga pestisida terhadap besarnya biaya usahatani Jagung (<em>Zea Mays L.</em>). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis biaya dan analisis rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya usahatani jagung sebesar 3.638.034/Ut. Rata-rata harga pupuk urea adalah Rp 2.282 per kg, harga pupuk TSP Rp 2.739 per kg dan harga pupuk NPK Rp 13.423 per kg. Pestisida yang digunakan petani adalah pestisida supremo adalah 75.000 per liter. Hasil uji statistik menunjukkan harga pupuk urea memiliki hubungan yang sangat lemah terhadap besarnya biaya usahatani jagung, harga pupuk TSP memiliki hubungan yang kuat terhadap besarnya biaya usahatani jagung dan harga pupuk NPK memiliki hubungan yang sangat lemah terhadap besarnya biaya usahatani jagung di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Harga pestisida supremo memiliki hubungan yang kuat terhadap besarnya biaya usahatani jagung di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.</p> lalla tiara dinta Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.363 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea Mays L) DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/370 <p>Keberadaan unsur hara P di tanah melimpah namun konsentrasi yang dapat diserap oleh tanaman sangat rendah. Upaya peningkatan efisiensi ketersediaan fosfat bagi tanaman dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan kelompok mikroorganisme yaitu Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi FMA pada rizosfer tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Metode yang di gunakan di lapangan meliputi, peninjauan lokasi, dan pengambilan sampel akar tanaman jagung. Penelitian yang dilakukan di laboratorium meliputi ekstraksi spora dan isolasi spora FMA menggunakan metode tuang saring (Paiconi, 1992) dan teknik sentrifugasi (Brundrett, 1996), kemudian perbanyakan spora FMA, dan analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian pada pertanaman jagung didapatkan lima genus FMA yaitu <em>Glomus </em>sp, <em>Acaulospora</em> sp, <em>Gigaspora </em>sp, <em>Scutellospora</em> sp. dan <em>Entrophospora </em>sp. Genus FMA paling banyak di temukan adalah <em>Glomus </em>sp. Jumlah spora FMA yang didapatkan yaitu sebanyak 2.328 spora yang terdiri dari 1.412 spora <em>Glomus </em>sp<em>, </em>419 spora <em>Acaulospora</em> sp<em>, </em>363 spora <em>Gigaspora </em>sp<em>, </em>122 spora<em> Scutellospora</em> sp dan 12 spora genus <em>Entrophospora </em>sp. Kepadatan spora tertinggi terdapat pada sub petak 1a dengan rata rata spora yaitu 42 per 100 g sampel</p> <p>Kata kunci : Fungi Mikoriza Arbuskula, Tanaman Jagung, Identifikasi</p> Yenny liseria lestrai yenny Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.370 The Analisis Harga Pupuk dan Harga Pestisida terhadap Besarnya Biaya Usahatani Jagung di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/371 <p>Jagung adalah salah satu produk pertanian yang paling banyak ditanam di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis jumlah biaya yang dikeluarkan petani jagung, 2) mengetahui harga pupuk dan pestisida yang diterima petani jagung, dan 3) menganalisis hubungan antara harga pupuk dan pestisida dan jumlah biaya usahatani jagung (Zea Mays L.). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan analisis biaya dan analisis rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan oleh petani jagung yakni sebesar Rp 3.618.70,20 rupiah setiap musim tanam. Pupuk urea digunakan sebanyak 137,16/Ut, dengan harga rata-rata Rp2.282 per kilogram; pupuk TSP digunakan sebesar 76,69/Ut, dengan harga rata-rata Rp2.739 per kilogram; dan pupuk NPK digunakan sebanyak 8,57/Ut, dengan harga rata-rata Rp13.423 per kilogram. jenis pestisida herbisida Supremo adalah yang paling banyak digunakan, dengan harga rata-rata Rp 7.500 per liter dan biaya petani sebesar Rp 176.670/Ut untuk jenis pestisida ini. Harga pupuk urea pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rs sebesar 0,170 dan nilai thitung (-0.2189) &lt;ttabel (1.688) sehingga hal menunjukkan harga pupuk urea memiliki hubungan yang lemah pada total biaya usahatani jagung. harga pupuk TSP mempunyai bahwa rs sebesar 0,482 dan nilai t-hitung (2.885) &gt; t-tabel (1.688) sehingga variabel pupuk TSP berhubungan yang kuat terhadap biaya total usahatani jagung. harga NPK berdasarkan pengujian t membuktikan jika nilai rs sebesar 0,127 dan t-hitung (-1.642) &lt;ttabel (1.688) (maka harga pupuk NPK memberi hubungan yang lemah pada total biaya hatani jagung. Harga pestisida (supremo) pada total biaya adalah 0.424, dan t-hitung (2.114) t-tabel (1.688) artinya memiliki hubungan kuat harga pestisida terhadap biaya produksi total biaya usahatani jagung di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.</p> lalla tiara dinta Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.371 pangan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Di Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/379 <p>Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis tingkat ketahanan pangan, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari petani melalui wawancara langsung dengan jumlah sampel sebanyak 41 petani di kelurahan panorama. Dalam penelitian ini tingkat persentase ketahanan pangan rumah tangga petani padi sawah di Kelurahan Panorama sebesar 78.04, artinya rumah tangga tahan pangan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani padi di kelurahan Panorama yaitu variabel pendapatan, luas lahan, jumlah anggota keluarga, dan pengeluaran, sedangkan variabel, pendidikan, dan umur tidak berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Ketahanan Pangan, rumah tangga, petani , regresi linier berganda.</p> pujisusanti susanti Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.379 Pengaruh Mol Nasi Basi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/383 <p>Bawang merah (<em>Allium ascallonicum </em>L.)&nbsp; merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Nugroho,&nbsp; (2017) menyatakan produksi dalam negeri bawang merah belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen bawang merah karena sistem bercocok tanam yang kurang maksimal, keadaan lahan yang kurang baik dan optimal, dan penggunaan bahan tanam benih yang terjadi penurunan kualitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan budidaya&nbsp; tanaman bawang merah saat ini adalah dengan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta penambahan bahan organik dan anorganik yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan MOL nasi basi sehingga diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik dan kimia pada tanah, menggemburkan tanah dan mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara pada tanah. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh MOL nasi basi terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang&nbsp; merah, dan Untuk mendapatkan dosis MOL nasi basi dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 15 satuan percobaan setiap satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman dimana terdapat 3 tanaman sampel. Hasil analisis menunjukan pemberian konsentrasi MOL nasi basi dan tanpa pemberian MOL nasi basi menunjukan hasil yang berbeda terhadap berat umbi kering, berat umbi basah, jumlah daun, jumlah anakan, tinggi tanaman dan susut bobot umbi.</p> Edwar Bahar Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.383 IDENTIFIKASI HAMA PADA TANAMAN Eucalipyus pellita DI KAWASAN PT ARARA ABADI PERAWANG http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/393 <p>Hutan Tanaman Industri (HTI) berfungsi sebagai penghasil kayu bulat untuk industri, dengan <em>Eucalyptus pellita</em> sebagai salah satu tanaman utama karena pertumbuhan cepat dan volume kayu tinggi. Produksi kayu Eucalyptus menunjukkan tren peningkatan signifikan, mencapai 15,8 juta m³ pada 2021. Namun, serangan hama, seperti ulat penggulung daun, penghisap pucuk, rayap, dan penggerek batang, menjadi tantangan utama yang menghambat produktivitas, dengan kerusakan dominan pada daun (96,25%). Penelitian menunjukkan variasi serangan hama berdasarkan jenis dan umur tanaman, misalnya, ulat penggulung daun menyerang hingga 56%, dan penghisap pucuk hingga 90% pada <em>E. pellita</em> umur 6 bulan. Upaya pengendalian hama memerlukan identifikasi jenis, perilaku, dan pola serangan untuk menentukan teknik pengendalian yang tepat. Informasi lebih lanjut tentang serangan hama, terutama pada tanaman muda, diperlukan untuk mendukung pengelolaan intensif dan peningkatan produktivitas HTI. Penelitian ini telah dilaksanakan di PT Arara Abadi Perawang pada bulan September sampai dengan bulan Oktober 2024. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode survey transek line (transek jalur). Hasil penelitian ini memperoleh jenis hama yang menyerang tanaman <em>Eucalyptus pellita</em> umur 3 dan 6 bulan terdiri dari 3 jenis yang sama yaitu ulat penggulung daun (<em>Strepsicrates</em> sp.), ulat penggerek batang (<em>Zeuzera</em> sp.), ulat jengkal palsu (<em>Chrysoideixis chalcites</em>). Intensitas serangan tertinggi pada 3 dan 6 bulan adalah ulat penggulung daun (<em>Strepsicrates</em> sp.).</p> Nurul Mustopa Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10.58222/pucuk.v5i1.393 PENGARUH PUPUK KOMPOS PAKIS KELABANG (Nephrolepis cardifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/395 <p>Rendahnya produksi tanaman kacang tanah disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya, Salah satunya adalah kesuburan tanah yang masih rendah dan Penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang sehingga dapat merusak fisik tanah, biologi tanah dan kimia tanah. untuk itu perlu dilakukan upaya perbaikan, salah satunya adalah dengan pemberian kompos pakis kelabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos pakis terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah dan untuk mendapatkan dosis yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor dengan 4 perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman dan dijadikan sampel 4 tanaman. Adapun perlakuannya sebagai berikut : P<sub>0</sub> = 0 g/<em>polybag</em> kompos pakis kelabang, P<sub>1</sub> = 800 g/<em>polybag</em> kompos pakis kelabang, P<sub>2</sub> = 1000 g/<em>polybag</em> kompos pakis kelabang, P<sub>3</sub> = 1200 g/<em>polybag</em> kompos pakis kelabang.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian berbagai dosis kompos pakis kelabang memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan P<sub>3</sub> dengan dosis 1200 g/<em>polybag</em> kompos pakis kelabang memberikan hasil lebih tinggi pada semua pengamatan dibanding perlakuan yang lain.</p> Lufita Nur Alfiah Khusnu Abdillah Siregar Sannia Putri Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 71 80 10.58222/pucuk.v5i1.395 Pengaruh Pemberian POC Jamur Keberuntungan Abadi (JAKABA) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L) http://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/pucuk/article/view/463 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) berbasis Jamur Keberuntungan Abadi (Jakaba) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (<em>Abelmoschus esculentus </em>L). Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yang mencakup dosis POC jakaba 40 ml/liter, 50 ml/liter, 60 ml/liter, 70 ml/liter, dan kontrol tanpa POC jakaba. Beberapa parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), jumlah buah (buah), dan bobot buah segar (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, pemberian POC jakaba tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, meskipun terdapat peningkatan rata-rata tinggi pada setiap perlakuan. Artinya, secara statistik peningkatan tersebut belum cukup signifikan. Sebaliknya, pada parameter jumlah daun, diameter batang, jumlah buah, dan bobot buah segar, pemberian POC jakaba menunjukkan pengaruh yang nyata, dengan dosis 70 ml/liter memberikan hasil terbaik. Tanaman pada dosis ini menghasilkan rata-rata jumlah daun 5,96 helai, diameter batang 0,37 cm, jumlah buah 6,55 buah, dan bobot buah segar 230,88 gram. Maka dapat disimpulkan bahwa POC jakaba berpengaruh nyata pada sebagian besar parameter pertumbuhan dan hasil tanaman okra, kecuali tinggi tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pupuk dapat berbeda pada tiap aspek pertumbuhan, tergantung dosis dan respon fisiologis tanaman.</p> Muhammad Alfatih Agus Firmansyah Edward Bahar Copyright (c) 2025 PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman 2025-06-30 2025-06-30 5 1 65 70 10.58222/pucuk.v5i1.463