PEMBENTUKAN SEKOLAH PEREMPUAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF KEKERASAN SEKSUAL PEREMPUAN DAN ANAK DI NAGAN RAYA ACEH

Abstract

Penanganan dalam pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Nagan Raya Aceh terkhusus di gampong dapat diimplementasikan melalui sekolah perempuan yang sudah terbentuk. Sekolah perempuan merupakan kreativitas yang dibentuk langsung oleh Ormawa Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Himadistra) sebagaimana organisasi publik yang berkoordinasi langsung dengan instansi pemerintah Gampong Meunasah Krueng dan pemerintahan Kabupaten Nagan Raya. Tujuan ini merupakan sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual perempuan dan anak melalui sekolah perempuan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat gampong. Metode dalam kegiatan ini metode PALS dengan pendekatan teori ACTORS. Teknik pengumpulan data yang diambil dari hasil wawancara, buku panduan serta FGD (Focus Group Disscusion). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa upaya pencegahan kekerasan seksual terdapat pada input dan output program sebagaimana partisipasi selama pelaksanaan program dan sistem output program. Berdasarkan masukan, Ormawa Himadistra, instansi pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan segenap lapisan gampong merespons dengan sangat positif keberadaan sekolah perempuan yang telah dibentuk dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan masyarakat. Adapun outputnya, pembentukan sekolah perempuan tersebut berdasarkan keputusan dan legalitas organisasi yang disetujui oleh pemerintah gampong dan pemerintah Kabupaten Nagan Raya sehingga masyarakat dapat percaya diri berkomitmen sebagai aktor pelapor dan pelopor dengan acuan alur pelaporan yang sudah terbentuk. Kesimpulannya bahwa melalui sekolah perempuan dengan sumber daya manusia seksual yang terlibat sangat membantu masyarakat gampong dalam menangani kasus kekerasan