PENULARAN GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICE) TANAMAN KOPI KEPADA PENYULUH PERTANIAN PROVINSI BENGKULU
Abstract
Provinsi Bengkulu merupakan produsen kopi robusta, sehingga menyandang predikat Coffee Triangle Regions bersama Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Permasalahan perkopian di Provinsi Bengkulu adalah produktivitas rendah, yakni berkisar 0.67 ton perhektar. Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah menerapkan cara budidaya kopi robusta yang baik (Good Agricultural Practice = GAP). GAP tanaman kopi perlu ditularkan kepada penyuluh pertanian lapangan. Kegiatan pengabdian dikemas dalam bentuk ceramah, diskusi dan praktek tentang budidaya tanaman dan menyeduh kopi. Tahapan kegiatan adalah pre test, ceramah, diskusi, post test dan praktek. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi, memotivasi dan meningkatkan pengetahuan Penyuluh Pertanian Lapangan tentang budidaya tanaman kopi yang baik. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa 28 Nopember 2023, bertempat di Ruang kuliah Program Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Peserta kegiatan adalah Penyuluh Pertanian Lapangan Provinsi Bengkulu sebanyak 35 orang dan Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten/Kota sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan penyuluh pertanian lapangan, yakni dari hasil pre test dan post test tentang budidaya kopi robusta dan mengenal kopi arabika, liberika dan robusta, serta mahir menyeduh kopi pahit nikmat.
References
Alnopri. 2023. Upaya pengembangan inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan mutu serta varian minuman kopi. Agriculturan and Natural Resouerces Conference Series. Medan. Halaman 13-17
Alnopri, Prasetyo, R. Hearawati, M. Husna. 2021. Penularan Teknologi grafting kopi robusta pada Kelompok Tani Sejahtera Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke 45 UNS tahun 2021. Vol 5 (1) : 1-9.
Budiman, H. 2012. Prospek tinggi bertanam Kopi (pedoman meningkatkan kualitas perkebunan kopi. Seri Pertanian Modern. Penerbit Pustaka Baru. Jogjakarta.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2013. Pedoman teknis praktek budidaya kopi yang baik (Good Agricultural practice /GAP on Coffee). Kementerian Pertanian Indonesia. Jakarta. 75 hlm
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kopi 2015-2017. Kementerian Pertanian Indonesia. Jakarta
Ernawati, R., R.W. Arief, dan Slametto. 2008. Teknologi budidaya kopi poliklonal. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Narulita, S., R.W. Asmarantaka, dan S.Jahroh. 2014. Analisis daya saing dan strategi pengembangan agribisnis kopi Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia 2 (1) : 63-74
Nurhakim, Y.I., dan Rahayu, S., 2014. Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat Panen. Penerbit Infra Pustaka. Depok. 154 hlm.