RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine Max L.Merril) TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KOTORAN SAPI DAN PUPUK NPK
Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan dari family Leguminoseae yang dibutuhkan dalam pelengkap gizi makanan. Sayangnya produksi kedelai di Bengkulu jauh dibawah potensi produksi. Untuk meningkatkan produksi kedelai di Bengkulu perlu diperhatikan perbaikan kualitas tanah yang bagus. Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan dosis terbaik pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, mendapatkan dosis terbaik pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, dan Untuk mendapatkan interaksi terhadap kombinasi pupuk kotoran sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan faktorial acak kelompok lengkap (RAKL), faktor pertama, dosis tanpa pemberian kotoran sapi (S0), pemberian dosis pupuk kotoran sapi 2,25 kg/petak (S1), kotoran sapi 4,5 kg/petak (S2) dan kotoran sapi 6,75 kg/petak (S3). Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK. Taraf pertama tanpa pemberian NPK (N0), NPK 200 kg/ha atau 45 g/petakan (N1), NPK 400 kg/ha atau 90 g/petakan (N2), dan NPK 600 kg/ha atau 135 g/petakan (N3). Hasil penelitian menunjukkan interaksi jumlah polong pertanaman tertinggi oleh kombinasi perlakuan kotoran sapi (6.75 kg) dengan NPK (135 g) sebesar 124.8 g/petak. Untuk jumlah polong pertanaman terendah sebesar 85.66 g/petak tanaman diberikan oleh perlakuan kotoran sapi (4,5 kg) dengan NPK (135 g). Jumlah polong bernas tertinggi oleh kombinasi perlakuan kotoran sapi (6.75 kg) dengan NPK (135 g) sebesar 124.6 g/petak. Untuk jumlah polong bernas terendah sebesar 84.13 g/petak tanaman diberikan oleh perlakuan kotoran sapi (4,5 kg) dengan NPK (135 g). Jumlah polong hampa tertinggi oleh kombinasi perlakuan kotoran sapi (2.25 kg) dengan NPK (kontrol) sebesar 1,38 g/petak dan berbeda nyata dengan variabel lainnya. Untuk jumlah polong pertanaman terendah sebesar 0.5 g/petak tanaman diberikan oleh perlakuan kotoran sapi (6.75 kg) dengan NPK (45 g). Pemberian pupuk kotoran sapi dan pupuk NPK memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel. Namun sangat berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman 6 MST, jumlah polong hampa dan jumlah polong bernas.